/* embed JW Player Code */ /* embed JW Player Code */

Senin, 29 Juli 2013

Cara Albani Mendhoifkan Hadits

Cara Albani Melakukan Kecurangan
KECURANGAN ILMIAH SYAIKH AL-ALBANI (AHLI HADITS SALAFI-WAHABI) DALAM MENGHUKUMI SHAHIH TIDAKNYA SUATU HADITS.

1. DALAM HADIS TAWASSUL : PERAWI YG BERNAMA Sa’id bin Zaid DIKATAKAN DHOIF
Dalam gambar scan di atas, ada perawi bernama Sa’id bin Zaid, saudara Hammad bin Zaid, al-Albani menilai haditsnya lemah, dho’if, ketika hadits yang diriwayatkan berkaitan dengan kebolehan bertawasul dan bertabaruk dengan makam Nabi saw. Hal ini seperti ia jelaskan dalam kitab al-’Tawassul.

2. DALAM HADIS SELAIN TAWASSUL : PERAWI YG BERNAMA Sa’id bin Zaid DIKATAKAN HASAN (BAIK) / JAYYID
Akan tetapi, ketika hadits yang diriwayatkan oleh Sa’id bin Zaid tersebut tidak berkaitan dengan hukum tawasul dan tabaruk dengan makam Nabi saw, maka al-Albani menghukumi Sa’id bin Zaid sebagai perawi yang tidak dho’if, bahkan bernilai hasan dan jayyid, seperti ia tegaskan dalam kitab Irwa’ al-Ghalil. Monggo, para pembaca, atau dari pakar hadits Salafi-Wahabi mengomentari. Selanjutnya *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...