/* embed JW Player Code */ /* embed JW Player Code */

Kamis, 29 Mei 2014

Cokelat Cadburry Mengandung Babi (Malaysia), Indonesia?

Jakarta - Kabar cokelat Cadburry mengandung babi sedang heboh di Malaysia. Produsen Cadbury Malaysia, bagian dari perusahaan Mondelez International, awal pekan lalu menarik dua produk cokelat mereka yang terbukti mengandung babi, yakni Cadbury Dairy Milk Hazelnut dan Cadbury Dairy Milk Roast Almond. Sumber *

Rabu, 28 Mei 2014

Hari Ini Waktu yang Tepat Luruskan Arah Kiblat

Matahari akan berada tepat di atas Kabah pada siang ini atau pukul 12.18 waktu Mekah atau 16.18 WIB.

Komunitas Astronomi Jeddah mengatakan matahari akan berada tepat di atas Kabah pada tengah hari ini. Sehingga, tengah hari waktu Mekah merupakan saat yang cocok untuk menentukan arah kiblat.

Menurut laman Arab News, Rabu 28 Mei 2014, di Arab Saudi matahari akan terbit pada pukul 05.38 pagi waktu setempat. Sang Surya akan muncul dari arah timur laut.

Pada tengah hari waktu setempat, pukul 12.18 waktu Mekah, matahari akan tepat berada di atas Kabah. Saat itu, di Jakarta jam menunjuk pukul 16.18 WIB.

Jika ingin meluruskan kiblat dengan berpatokan pada matahari yang berada tepat di atas Kabah, maka sore ini merupakan waktu yang tepat.

Hari ini matahari akan berada tepat di atas Kabah. Sumber: www.al-kanz.org

Fenomena alam ini disebut "zero shadow". Di mana tidak ada bayangan saat matahari berada di titik puncak. Kejadian ini terjadi dua kali dalam setahun. Matahari melintasi langit Masjidil Haram karena letaknya di antara Garis Katulistiwa dan Garis Balik Utara.

Karena kemiringan sumbu bumi, matahari bergerak pada 23,5 derajad lintang utara dan selatan dari ekuator. Matahari akan beredar tepat di ekuator selama masa yang disebut equinox. Kemudian matahari akan bergerak ke utara hingga mencapai garis Balik Utara dan kembali bergeser ke selatan. Sumber *

Sabtu, 17 Mei 2014

Perjalanan Religi Hana Tajima, Trendsetter Hijab Dunia

"Semakin saya baca, semakin banyak saya setuju dengan Alquran dan saya bisa melihat mengapa Islam sungguh berpengaruh pada kehidupan teman-teman muslim saya"

Anda hijaber sejati? Tentu sudah familiar dengan Hana Tajima. Desainer busana muslimah yang tengah naik daun. Namanya sedang hits, terutama di dunia maya. Ditulis oleh para blogger muslimah di berbagai penjuru dunia.

Desainer muslimah yang kini berusia 26 tahun itu memang sudah kondang di mana-mana. Modelnya banyak digandrungi, terutama oleh kalangan muslimah muda. Dia tengah jadi trendsetter busana muslimah masa kini.

Hana Tajima adalah seorang mualaf. Sebelum sukses sebagai perancang mode, dia mengaku tak pernah bermimpi memeluk Islam. “Itu benar bahwa saya tidak pernah memutuskan masuk Islam atau ingin menjadi seorang muslim,” kata Tajima, dikutip Dream dariindependent.co.uk, Sabtu 17 Mei 2014.

Dia tumbuh di Davon, kota kecil di tenggara Inggris. Keluarganya tak begitu religius. “Saya tumbuh di pinggiran Davon, di mana ayah saya orang Jepang, etnik yang berbeda sama sekali dengan kondisi di desa,” tutur dia.

Masuk sekolah tingkat atas, Hana Tajima berkawan dengan orang dari berbagai latar belakang. Dia sempat terjerembab ke dalam pergaulan bebas. Teman-temannya penyuka hip-hop underground, menenggak minuman keras, dan kehidupan foya-foya lainnya.

Menginjak kuliah, dia berkawan dengan sejumlah muslim. Di sinilah dia merasa aneh. Mengapa teman-teman muslimnya itu tidak mau diajak ke klub. “Saya pikir ini mengejutkan, bagaimana bisa Anda tidak ingin keluar pada masa seperti ini,” ujar Hana Tajima.

Sejak itulah dia mulai belajar filosofi. Dia mulai bingung dengan kehidupannya saat itu. Kala itu, Hana Tajima yang ayu memang menjadi remaja populer. Punya pacar, banyak teman, dan semua yang menyenangkan. “Tapi saya masih merasa apakah harus seperti itu?”

Perasaan aneh itu terus menerus datang. Siang dan malam. Sehingga dia mencoba banyak membaca buku-buku soal agama. Banyak mempelajari teman-teman dan latar belakangnya. “Ada sesuatu yang menarik saya masuk Islam,” kata dia.

Dia mulai terkesan dengan Alquran. Hana Tajima menemukan banyak isu, mulai hak perempuan dan kehidupan kontemporer diatur dalam kitab orang muslim itu. “Semakin saya baca, semakin banyak saya setuju dengan Alquran dan saya bisa melihat mengapa Islam sungguh berpengaruh pada kehidupan teman-teman muslim saya.”

Meski demikian, Hana Tajima tetap belum masuk Islam. “Tapi ada suatu titik di mana saya tidak bisa mengatakan bahwa diri saya bukanlah muslim,” katanya. Sejak itulah Hana Tajima masuk Islam. Saat peristiwa sembilan tahun silam itu, usianya baru tujuh belas.

Sejak itu, dia bersyahadat. Mendeklarasikan diri sebagai muslim. Soal keluarga, blasteran Jepang-Inggris ini tidak ambil pusing. Sebab, dia berpikir, keluarganya akan senang jika dia senang.

“Dan mereka bisa melihat bahwa ini merupakan sesuatu yang sungguh positif,” katanya. Namun, tanggapan beragam datang dari teman-temannya. Ada yang menyayangkan banyak pula yang memberi dukungan.

Masuk Islam, ada hal baru yang membuatnya bingung. Soal busana. Dia sempat frustasi bagaimana harus berpakaian sebagai seorang muslimah. Sementara sebelum memeluk Islam, dia sudah terbiasa berbusana ala Barat.

Di tengah rasa frustasi itulah otaknya berputar. Jiwa kreatifnya muncul. Dia jadikan mode Barat itu sebagai inspirasi menciptakan busana hijab muslimah. Sejak itulah dia mendirikan rumah modenya sendiri: Maysaa. Sumber *

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...