/* embed JW Player Code */ /* embed JW Player Code */

Rabu, 06 November 2013

Tidak Ada Perantara Antara Manusia dengan Allah

Kata-kata perantara yang juga sering digunakan di sebagian pengamal tarekat sebenarnya mengganggu perasaan saya pribadi karena memang hubungan antara manusia dengan Allah itu adalah hubungan langsung. Perbedaan antara pengamal tarekat dengan yang bukan adalah dalam hal memaknai hubungan langsung ini. Syariat, siapapun manusia bisa langsung beribadah kepada Allah (masalah hasil itu urusan masing-masing), sementara Islam sendiri telah menurunkan sebuah metode yang disebut Tarekatullah sebagai sarana untuk bisa berhubungan dengan Allah.

Perbedaan pengertian ini yang menjadi bahan perdebatan berabad-abad yang menguras energi sangat besar di kalangan umat Islam. Syukur Alhamdulillah, di akhir abad ke-14 Hijriah, seorang ulama tasawuf yang juga merupakan Guru Mursyid, Maulana Prof. Dr. S.S. Kadirun Yahya MA. M.Sc bisa menjelaskan tentang ini secara ilmiah eksakta sehingga bisa diterima dengan baik oleh segala kalangan.

Beliau mengatakan bahwa Wasilah itu bukanlah perantara antara manusia dengan Allah tapi itu adalah hubungan yang LANGSUNG dengan Allah. Sama hal nya orang menonton TV, ada siaran langsung, semua orang yang memiliki TV dan berada pada chanel yang tepat akan bisa melihat siaran langsung di TV, sementara orang yang tidak menghidupkan TV atau menggunakan chanel yang salah akan menyaksikan hal yang berbeda.

Kalau di TV kita menyaksikan siaran langsung sepak bola U19 antara Indonesia dan Korea, kita memang sedang menyaksikan pertandingan tersebut, kalau di Gelora Bung Karno terjadi gol maka dalam detik itu pula kita mengetahui dan melihat langsung gol tersebut, ini teknologi buatan manusia sementara Wasilah adalah teknologi buatan Allah sebagai hubungan yang langsung antara manusia dengan Allah. Sumber *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...